Monday, September 5, 2011

10 Tips Membeli ASURANSI

Membeli asuransi jiwa bisa sangat membingungkan namun juga melegakan bila Anda telah menyelesaikan prosesnya. Perasaan lega ini khas, tidak Anda rasakan ketika membeli produk lain. Akhirnya, Anda bisa melakukan sesuatu yang bertanggung jawab untuk keluarga Anda!
Membeli asuransi jiwa muncul dari rasa tanggung jawab. Orang egois tidak akan membeli asuransi jiwa, yang manfaatnya tidak akan dia nikmati. Seseorang bisa bertahun-tahun dengan rajin membayar premi asuransi jiwa, demi sebuah jaminan keuangan yang akan dia wariskan bagi keluarganya. Dia tidak akan hadir untuk menyaksikan bagaimana buah tindakannya dinikmati orang-orang yang dicintainya.
Karena membeli asuransi jiwa adalah salah satu komitmen keuangan jangka panjang terpenting yang pernah Anda lakukan, sebaiknya Anda cermat dalam membeli. Bersikap cermat sebagai konsumen akan menghindari banyak penyesalan yang mungkin terjadi kemudian. Berikut adalah beberapa tips yang perlu Anda lakukan ketika membeli asuransi jiwa.
Saat akan membeli polis asuransi:
  • Tanyakan apa saja yang dijamin oleh polis dan apa yang tidak. Hal ini mencakup berapa premi yang harus dibayar, apa saja manfaat yang diterima, bagaimana dan kapan manfaat diterima, pertanggungan tambahan apa saja yang dapat diambil, risiko apa saja yang dikecualikan, dll.
  • Ketahui pengalaman dan kualifikasi agen asuransi Anda. Tanyakan berapa lama dia sudah bekerja sebagai agen asuransi dan apa kualifikasinya. Lebih dari 75% agen asuransi tidak bertahan sampai tahun ke-2, bila dia baru bekerja kurang dari 2 tahun, Anda harus siap melihatnya pergi. Setiap agen harus berlisensi agar dapat menjual asuransi. Lisensi menjamin bahwa agen tunduk pada kode etik profesi dan menguasai produk yang dijualnya. Asuransi adalah produk keuangan yang kompleks, tidak semua orang dapat memahaminya tanpa pendidikan yang cukup.
  • Ketahui reputasi perusahaan asuransi yang menjual produk. Bila perusahaan yang mengeluarkan produk asuransi yang akan Anda beli bukan salah satu nama yang dikenal luas (perusahaan multinasional atau nasional besar), tanyakan reputasinya. Anda harus ekstra hati-hati bila membeli dari perusahaan asuransi yang reputasinya belum teruji.
  • Bandingkan produk yang ditawarkan dengan produk sejenis dari pesaing. Membandingkan produk asuransi berjangka jauh lebih mudah dibandingkan produk asuransi permanen. Pada asuransi berjangka, dengan masa polis dan uang pertanggungan yang sama, premi dapat diperbandingkan dengan mudah. Selain itu, tanyakan apakah ada garansi perpanjangan otomatis atau konversi ke polis permanen? Berapa premi yang dikenakan dalam 10, 20 atau 30 tahun dari sekarang? Apakah ada jaminan pengembalian premi? Membandingkan produk asuransi permanen lebih sulit karena variasinya sangat banyak. Anda harus memahami konsep dasar dan istilah-istilah asuransi yang digunakan untuk dapat menganalisis plus-minus dari setiap produk.
  • Pelajari ilustrasi polis. Tanyakan asumsi-asumsi yang dipakai dalam pembuatan ilustrasi polis, seperti: Berapa tingkat suku bunga atau pengembalian investasi yang digunakan? Apakah ada jaminan minimal tingkat pengembalian? Apakah premi dijamin tetap? Bila premi dapat naik, kondisi apa yang menyebabkannya?
Saat menerima polis asuransi:
  • Ketika agen asuransi menyerahkan polis asuransi Anda, periksa dan bacalah dengan seksama. Anda bisa meminta waktu untuk mempelajarinya di rumah sebelum menandatangani. Kebanyakan perusahaan asuransi menyediakan periode “cool off” atau “free look” di mana Anda dapat membatalkan polis dan mendapatkan pengembalian premi dalam waktu 10 atau 14 hari setelah penyerahan polis. Bila ada bagian polis yang tidak Anda pahami tanyakan pada agen Anda apa maksudnya. Polis asuransi ditulis dalam bahasa hukum yang berbelit dan sulit dipahami. Bila Anda masih belum yakin dengan maksudnya, mintalah agen atau perusahaan asuransi memberikan jawaban secara tertulis. Dengan mendokumentasikannya, Anda akan merasa tenang karena memiliki bukti bila sewaktu-waktu mendapatkan perlakuan yang berbeda dengan kata-kata dalam polis.
  • Ketahui masa awal dan masa akhir polis, jumlah dan tanggal jatuh tempo premi, masa tenggang (grace period), dan masa pemulihan polis (reinstatement period). Bila polis Anda adalah asuransi berjangka, pelajari apakah ada klausul perubahan (conversion) di mana Anda dapat mengubahnya menjadi polis permanen tanpa bukti insurabilitas tambahan. Bila ada, ketahui sampai kapan dapat diberlakukan dan apa saja syaratnya.
  • Bila Anda membeli polis asuransi seumur hidup, pelajari klausul mengenai utang polis. Ketahui berapa lama jangka waktu pinjaman dan tingkat suku bunga yang dikenakan.
  • Pelajari ketentuan mengenai perubahan plan. Banyak polis asuransi yang memungkinkan Anda mengganti ke plan (program) asuransi lain yang berpremi lebih besar. Anda mungkin membutuhkannya bila kebutuhan asuransi Anda berubah atau perusahaan asuransi Anda mengeluarkan produk baru yang lebih sesuai kebutuhan Anda. Bila polis Anda tidak mengatur dengan jelas mengenai hal ini, tanyakan pada agen/perusahaan asuransi dan minta penjelasan secara tertulis.
  • Akhirnya, pelajari ketentuan mengenai klaim. Ketahui siapa yang harus dihubungi bila terjadi klaim, apa saja persyaratan yang harus dilengkapi, berapa lama perusahaan asuransi harus memproses klaim Anda.

No comments:

Post a Comment